Anak Autis: Deteksi dini via suara


Tahukah anda bahwa kini jumlah anak autis semakin meningkat. Tidak hanya di indonesia namun juga di luar negeri. Autis menjadi permasalahan seluruh negara-negara sehingga kini semakin banyak penginformasian tentang autis maupun pengobatan dan cara-cara pendeteksian gejala anak dengan autis. Jika dulu autis hanya bisa dideteksi melalui tingkat laku dan juga tes urin, kini autis pada anak bisa dideteksi melalui suara.

Sebuat penelitian menemukan autisme bisa terdeteksi pada anak dengan cara menganalisa suaranya. Balita yang mengalami gangguan dalam perkembangan pengucapan kata-kata sehingga berbeda dengan anak-anak sehat lainnya, akan dianalisis dengan menggunakan sistem analisis suara otomatis yang diciptakan oleh para peneliti.

Perangkat deteksi suara ini disebut dengan LENA (Language Environment Analysis). Alat ini dapat menyeleksi adanya gangguan spektrum autis (autism spectrum disorder/ASD) yang menjadi intervensi awal yang penting.

Anak Autis: Diet dan Autis


Benarkah diet memiliki pengaruh bagi autis? Bagaimana orang-orang menilai bahwa diet bisa memiliki keterkaitan dengan autis. Silahkan simak artikel berikut ini namun untuk memahami autis secara lebih gamblang dan panjang lebar serta mendetail silahkan klik artikel berikut ini "Anak Autis : Pengertian Anak autis dan penanganan anak autis".

Selama ini anak autis sering dikaitkan dengan masalah pencernaan. Anak autis sering dibilang punya usus bocor atau disebut sindrom 'leaky gut' atau 'autistic enterocolitis'. Namun kini peneliti mengatakan bahwa hal itu tidak benar. Diet bebas gluten atau kasein pun tidak akan membantu anak autis.

Dalam laporan baru-baru ini yang dimunculkan dalam Journal Pediatrics, peneliti membantah bahwa anak autis lebih banyak mengalami masalah pencernaan dibanding anak normal. Peneliti juga menyebutkan, diet khusus seperti diet bebas gluten atau kasein tidak akan membantu anak autis.

Diet khusus pada anak autis dianggap bisa meringankan gejala anak autis. Setidaknya 1 dari 5 anak autis melakukan diet khusus seperti menghindari makanan yang mengandung gluten (protein dalam terigu) atau kasein (protein yang terdapat dalam susu).

Anak Autis: Fakta-fakta tersembunyi - Permasalahan Autisme di Indonesia


Tahukah anda bahwa angka autisme di Indonesia meningkat tajam? Namun permasalahan ini terus menjadi sesuatu hal ang sangat rumit dan terus menjadi dilema bagi penyandang dan keluargnya. Dan yang perlu dipahami adalah bahwa anak-anak dengan gejala autis sudah ada sejak zaman dahulu, tapi tak sedikit dari anak-anak ini yang mendapatkan masalah dalam kehidupan sehari-hari. Lalu , bagaimana dan apa sajakah permasalahan yang timbul berkaitan dengan masalah autisme di Indonesia?

Anak-anak yang memiliki gejala autisme sudah ada di Indonesia sekitar tahun 1990. Awalnya penyakit ini sering dikira hanya penyakit orang kaya saja, padahal semua orang dari berbagai ras, ekonomi sosial dan tingkatan pendidikan bisa terkena autisme.

Hambatan yang terbesar berkaitan dengan autis adalah penanganan dan peran serta pemerintah yang terasa kurang meski sekarang kesadaran masyarakat terhitung tinggi namun semua itu tidak cukup mengingat autis adalah hal yang pelik dan menyangkut banyak aspek dan memiliki jangkauan waktu yang panjang dalam penanganannya.

Anda bisa mempelajari seluk beluk autisme disini ( Anak autis : Serba serbi anak autis ). Dan berikut kami tim bacaankesehatan.blogspot.com mensajikan fakta-fakta tersembunyi tentang autisme yang perlu dipahami bersama, yaitu:

Diare: Pengertian - Penyebab - Gejala - Pencegahan dan Pengobatan

Anak kecil sangat mudah terkena diare , karena masih lemahnya organ pencernaan mereka sehingga untuk mengolah makanan yang melebihi ukuran mereka maka akan mudah terjadi gangguan diare. Diare sangat mudah muncul di tempat-tempat yang kurang higienis yang menulari sumber penyakit diare melalui makanan oleh sebab itu sudah sepatutnya makanan dan kehigienisan tempat serta lingkungan menjadi perhatian utama para orang tua agar sang anak terhindar dari penderitaan diare.

Pengertian Diare
Penyakit Diare biasa disebut dengan kata "mencret" atau diarrhea dalam bahasa inggris,  Diare adalah sebuah gangguan pada pencernaan di mana tinja atau feses berubah menjadi lembek atau cair dan terjadi dalam 24 jam sedikitnya 3-7 kali.

Biasanya disertai sakit perut dan seringkali mual dan muntah. Ada beberapa kondisi lain yang melibatkan tapi tidak semua gejala diare, dan definisi resmi medis dari diare adalah defekasi yang melebihi 200 gram per hari.

Diare akut
Diare Akut adalah Diare yang terjadi sampai dengan 7 hari, kemudian diare berlanjut atau berlangsung hingga 8-14 hari dan dikatakan sebagai Diare Kronis jika terjadi lebih dari dua minggu, di Indonesia lebih banyak diare akut dibandingkan diare kronis yang menyerang penderitanya.