Anak Autis: Janin beresiko autis


Hamil adalah sesuatu yang sangat indah bagi seorang wanita , tapi hamil dengan jarak kelahiran yang terlalu dekat tentu akan menjadi masalah mulai dari biaya hingga jaminan kesehatan sang ibu termasuk kesehatan dan keselamatan janin yang bisa dimungkinan terkena autis. Anda sebaiknya membaca artikel mengenal dan menangani anak autis ini agar anda memiliki wawasan luas mengenai autis sehingga bisa lebih menjaga diri terutama ketika hamil karena anda wajib melindungi janin anda.

Sebaiknya rencanakan waktu kehamilan Anda dengan baik-baik, karena peneliti menemukan bahwa wanita yang hamil lagi dalam waktu kurang dari 1 tahun setelah melahirkan dapat meningkatkan risiko bayinya mengalami autisme.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa bayi yang dikandung oleh ibu yang baru saja melahirkan dengan jarak kurang dari 1 tahun bisa tiga kali lebih mungkin mengalami gangguan perkembangan.


Menurut peneliti, hal ini karena tubuh wanita membutuhkan waktu untuk pulih dari kehamilan. Selain itu, janin yang dikandung terlalu cepat setelah melahirkan lebih mungkin untuk kekurangan nutrisi penting.

Temuan yang berdasarkan studi lebih dari 600 ribu keluarga di California ini menambahkan bukti bahwa kehamilan yang berjarak dekat bisa berbahaya, baik bagi ibu dan juga bayi yang dikandungnya.

Studi sebelumnya menunjukkan bahwa wanita yang hamil dengan jarak dekat berisiko melahirkan prematur dan berat badan bayi rendah, yang bisa lebih berisiko terhadap perkembangan bayi jangka panjang.

"Risiko autisme akan semakin meningkat pada anak-anak yang lahir dengan interval kehamilan yang pendek. Risiko tertinggi terjadi pada jarak kehamilan kurang dari 1 tahun," jelas Dr Keely Cheslack-Postava, penulis studi dari Columbia University, New York, dilansir Dailymail.

Dr Cheslack-Postava menyebutkan, mengandung anak kurang dari 1 tahun setelah kelahiran memiliki risiko 3,4 kali lebih tinggi mengalami autisme. Sedangkan bayi dikandung 12-23 bulan setelah kelahiran 1,9 kali lebih tinggi, dan jarak 2-3 tahun 1,2 kali lebih tinggi.

Selama ini penyebab pasti autisme masih menjadi misteri, tetapi diperkirakan disebabkan oleh kombinasi antara faktor genetik dan lingkungan, terutama saat bayi masih dalam kandungan.

Peneliti juga menemukan bahwa ada hubungan yang erat antara jarak kehamilan yang terlalu dekat kekurangan nutrisi pada ibu hamil, terutama folat yang dibutuhkan selama kehamilan. Hal ini bisa menjadi salah satu penyebab yang menghubungkan antara jarak kehamilan dekat dan autisme.

"Wanita telah disarankan untuk memberi waktu yang cukup untuk mengatur jarak kehamilan, setidaknya lebih dari satu tahun setelah kehamilan sebelumnya," jelas Dr Patrick O'Brien, konsultan dan juru bicara untuk Royal College of Obstetricians dan Gynaecologists.

Hamil itu boleh tapi sebaiknya perhatikan kondisi-kondisi yang ada... jika kita hitung saja masa "penantian pasca kelahiran" adalah 40 hari atau 1 bulan 10 hari sedangkan masa kehamilan adalah 9 bulan 10 hari. Itu artinya , jika kelahiran ke 2 kurang dari 1 tahun jaraknya dengan kelahiran pertama maka terjadinya pertemuan sperma dan sel terlur minimal setelah 40 hari yang akan memakan waktu sekitar 10 bulan 20 hari setelah masa kelahiran pertama.

Jika ingin aman maka dibutuhkan penambahan minimal 1 bulan 10 hari atau 40 hari lagi setelah masa "penantian pasca melahirkan". Hal ini semata-mata demi kesehatan dan keselamatan sang ibu dan janinnya itu sendiri terbukti bahwa berdasarkan penelitian diatas , jarak kelahiran kurang 1 tahun memiliki potensi janin beresiko autis. Lalu kenapa terburu-buru??